Pertandingan sengit antara PSIM Yogyakarta dan Borneo FC dalam lanjutan Liga Super 2025-2026 berakhir dengan kemenangan telak 3-1 bagi tim tamu. Kemenangan ini mengukuhkan posisi Borneo FC di puncak klasemen sementara liga. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, disaksikan oleh ribuan penonton yang antusias mendukung tim kesayangannya. Atmosfer stadion yang meriah menambah semarak laga tersebut, meskipun hasil akhir tidak berpihak kepada tuan rumah.
Gol pertama Borneo FC dicetak oleh Stefano Lilipaly pada menit ke-15 melalui tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihentikan kiper PSIM. Keunggulan Borneo FC semakin kokoh setelah Diego Michiels berhasil menambah skor pada menit ke-30 memanfaatkan umpan terobosan akurat dari lini tengah. PSIM mencoba membalas dengan serangan balik cepat, namun pertahanan solid Borneo FC berhasil mementahkan setiap upaya tuan rumah.
Pada babak kedua, PSIM yang tertinggal dua gol mencoba meningkatkan tempo permainan. Mereka meningkatkan intensitas pressing dan berupaya menciptakan peluang emas. Upaya tersebut membuahkan hasil pada menit ke-60, ketika Irfan Jaya berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1 melalui tendangan penalti setelah pemain Borneo FC melakukan handsball di kotak penalti. Gol ini sempat membangkitkan semangat juang PSIM dan memberikan harapan bagi para pendukungnya untuk menyamakan kedudukan.
Namun, harapan tersebut pupus setelah Jonathan Bustos mencetak gol ketiga bagi Borneo FC pada menit ke-78. Gol ini menjadi penentu kemenangan tim Pesut Etam dan sekaligus memastikan kekalahan PSIM di kandang sendiri. Meskipun PSIM Yogyakarta berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan, hingga peluit panjang berbunyi, skor 3-1 tetap bertahan untuk kemenangan Borneo FC.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Borneo FC dalam persaingan ketat di puncak klasemen Liga Super 2025-2026. Mereka kini unggul beberapa poin dari pesaing terdekatnya. Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija, memuji penampilan anak asuhnya yang konsisten dan disiplin dalam menjalankan strategi yang telah diterapkan. Ia juga mengakui kekuatan PSIM Yogyakarta yang memberikan perlawanan sengit sepanjang pertandingan.
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi PSIM Yogyakarta. Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro, mengakui keunggulan Borneo FC dalam hal strategi dan kualitas pemain. Ia menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki performa tim ke depannya. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kerjasama tim dan memperbaiki beberapa kelemahan yang terlihat dalam pertandingan melawan Borneo FC.
Pertandingan ini juga menandai pertarungan sengit antara dua tim dengan sejarah panjang di sepak bola nasional. Borneo FC, yang dikenal dengan permainan menyerang dan agresifnya, berhasil menunjukkan kualitasnya di laga ini. Sementara PSIM Yogyakarta, tim dengan basis suporter yang besar dan loyal, masih harus berjuang keras untuk memperbaiki posisi di klasemen. Pertandingan ini juga menyoroti pentingnya konsistensi dan strategi yang tepat dalam meraih kemenangan di liga yang kompetitif seperti Liga Super 2025-2026.
Sejarah panjang kedua tim juga turut mewarnai jalannya pertandingan. PSIM Yogyakarta, sebagai salah satu klub tertua di Indonesia, memiliki basis suporter yang sangat besar dan fanatik. Dukungan penuh dari para pendukungnya selalu menjadi kekuatan tersendiri bagi tim berjuluk Laskar Mataram ini. Sementara Borneo FC, yang relatif lebih muda, telah menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, hingga mampu bersaing di papan atas Liga Super.
Pertandingan ini juga menjadi bukti betapa kompetitifnya Liga Super 2025-2026. Setiap pertandingan menghadirkan tantangan tersendiri bagi setiap tim yang berlaga. Tidak ada jaminan kemenangan bagi tim manapun, dan setiap tim harus bekerja keras untuk meraih hasil maksimal. Kemenangan Borneo FC atas PSIM Yogyakarta menjadi contoh nyata betapa pentingnya persiapan dan strategi yang matang dalam menghadapi setiap lawan.
Ke depan, baik PSIM Yogyakarta maupun Borneo FC masih akan menghadapi tantangan berat dalam sisa pertandingan Liga Super 2025-2026. Persaingan di papan atas klasemen diprediksi akan semakin ketat, dan setiap tim akan berjuang habis-habisan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Baik PSIM maupun Borneo FC diharapkan dapat terus meningkatkan performa dan kualitas permainan mereka agar dapat bersaing secara kompetitif hingga akhir musim. Pertandingan-pertandingan selanjutnya akan menentukan siapa yang berhak menjadi juara di Liga Super 2025-2026.
