Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Lalu Hadria Irfani, menyoroti perlunya kajian mendalam terkait usulan integrasi gim Roblox ke dalam kurikulum pendidikan nasional. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membahas secara komprehensif dampak potensial dari langkah tersebut. Pertimbangan utama, menurutnya, adalah memastikan agar integrasi ini tidak berdampak negatif pada perkembangan anak.
Pernyataan tersebut muncul di tengah meningkatnya popularitas Roblox di kalangan anak-anak dan remaja di Indonesia. Gim ini, yang menawarkan platform untuk menciptakan dan bermain berbagai jenis gim, telah menarik jutaan pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, popularitasnya juga memunculkan kekhawatiran terkait potensi dampak negatif, seperti kecanduan, paparan konten yang tidak pantas, dan interaksi online yang berisiko.

Komisi X DPR RI, yang membidangi pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, memiliki kewenangan untuk mengawasi dan memberikan rekomendasi terkait kebijakan di bidang tersebut. Oleh karena itu, permintaan untuk pembahasan bersama antara Kemendikbudristek dan Kominfo merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa keputusan terkait integrasi Roblox ke dalam kurikulum pendidikan diambil secara bijak dan terukur.
Lalu Hadria Irfani juga menyoroti perlunya evaluasi yang cermat terhadap konten yang tersedia di dalam Roblox. Ia menekankan pentingnya filter dan mekanisme pengawasan yang efektif untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai usia atau bersifat eksplisit. Hal ini menjadi krusial mengingat akses mudah anak-anak terhadap internet dan platform digital seperti Roblox.
Lebih lanjut, anggota Komisi X DPR RI ini mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek kesehatan mental dan fisik anak dalam konteks penggunaan gim. Kecanduan gim online, termasuk Roblox, dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, prestasi akademik, dan perkembangan sosial anak. Oleh karena itu, integrasi ke dalam kurikulum pendidikan harus disertai dengan pedoman dan batasan yang jelas untuk mencegah dampak negatif tersebut.
Sejarah perkembangan gim online menunjukkan betapa pentingnya regulasi dan pengawasan yang efektif. Banyak gim online yang awalnya populer kemudian menimbulkan kontroversi dan masalah sosial, mulai dari kekerasan hingga eksploitasi anak. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga dalam mengantisipasi potensi dampak negatif dari integrasi Roblox ke dalam kurikulum.
Kemendikbudristek, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas kurikulum pendidikan, memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa materi pembelajaran yang digunakan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Integrasi gim ke dalam kurikulum harus mempertimbangkan aspek pedagogis dan psikologis, bukan hanya sekadar mengikuti tren popularitas.
Kominfo, di sisi lain, berperan dalam mengatur dan mengawasi konten digital di Indonesia. Peran Kominfo dalam hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa konten di dalam Roblox memenuhi standar yang telah ditetapkan dan tidak merugikan anak-anak. Kolaborasi yang efektif antara Kemendikbudristek dan Kominfo akan menghasilkan kebijakan yang komprehensif dan terintegrasi.
Pembahasan bersama antara Kemendikbudristek dan Kominfo juga harus melibatkan pakar pendidikan, psikolog anak, dan ahli teknologi informasi. Pendapat para ahli ini sangat penting untuk memberikan perspektif yang komprehensif dan berbasis bukti ilmiah dalam pengambilan keputusan. Kajian yang menyeluruh dan partisipatif akan menghasilkan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Selain itu, perlu dipertimbangkan pula aspek budaya dan nilai-nilai lokal dalam konteks integrasi Roblox ke dalam kurikulum. Gim ini, meskipun memiliki konten yang beragam, perlu disesuaikan dengan konteks budaya Indonesia agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Aspek ini seringkali terabaikan dalam proses integrasi teknologi ke dalam pendidikan.
Perlu pula dikaji mekanisme pengawasan dan evaluasi yang efektif setelah Roblox diintegrasikan ke dalam kurikulum. Monitoring berkelanjutan terhadap dampaknya terhadap anak-anak sangat penting untuk memastikan bahwa integrasi tersebut memberikan manfaat yang optimal dan meminimalisir potensi dampak negatif. Sistem pelaporan dan umpan balik yang transparan dan responsif juga perlu dibangun.
Jika setelah kajian mendalam ditemukan bahwa integrasi Roblox ke dalam kurikulum pendidikan berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi perkembangan anak, maka opsi untuk menghapus atau menunda integrasi tersebut harus dipertimbangkan secara serius. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak, dan hal ini harus menjadi landasan utama dalam pengambilan keputusan. Prioritas utama tetap pada pendidikan yang holistik dan berkelanjutan bagi anak-anak Indonesia. Keputusan harus didasarkan pada data dan analisis yang komprehensif, bukan hanya tren sesaat.