Pertandingan Derby Manchester di Liga Inggris musim 2025-2026 berakhir dengan kemenangan telak Manchester City atas Manchester United dengan skor 3-0. Kemenangan ini semakin memperkukuh dominasi City di puncak klasemen sementara dan sekaligus menjadi pukulan telak bagi Setan Merah yang tengah berjuang untuk menembus posisi empat besar. Pertandingan yang berlangsung sengit sejak menit awal tersebut diwarnai dengan permainan menyerang agresif dari tim tuan rumah, Manchester City.
Keunggulan City sudah terlihat sejak babak pertama. Tekanan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh pasukan Pep Guardiola membuat pertahanan United kewalahan. Para pemain belakang United, yang tampak kurang kompak, kesulitan mengantisipasi pergerakan lincah para penyerang City, terutama Erling Haaland yang tampil sebagai bintang lapangan. Dominasi City di lini tengah juga menjadi faktor kunci keberhasilan mereka dalam menguasai jalannya pertandingan. Kevin De Bruyne, sebagai otak permainan City, mampu mengatur tempo permainan dengan sangat baik dan mengirimkan umpan-umpan akurat kepada rekan-rekannya di depan.
Gol pertama City tercipta pada menit ke-25 melalui tendangan voli spektakuler Erling Haaland. Umpan terobosan akurat dari De Bruyne berhasil dimaksimalkan Haaland dengan tendangan keras yang tak mampu dihentikan oleh kiper David De Gea. Gol ini langsung membakar semangat juang City dan semakin menekan pertahanan United. Keunggulan satu gol ini membuat City semakin percaya diri untuk terus melancarkan serangan. United, yang tampak kehilangan konsentrasi, kesulitan untuk membendung gelombang serangan City.
Pada menit ke-40, Haaland kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini, ia berhasil memanfaatkan kesalahan koordinasi antar pemain belakang United untuk mencetak gol keduanya. Kecepatan dan ketajaman Haaland memang menjadi momok menakutkan bagi lini pertahanan United. Keunggulan 2-0 untuk City membuat suasana di stadion semakin memanas. Para pendukung City bersorak sorai merayakan gol kedua tim kesayangan mereka, sementara pendukung United terlihat kecewa dengan penampilan timnya.
Babak kedua dimulai dengan tempo permainan yang tak kalah tinggi. City tetap menguasai jalannya pertandingan dan terus menekan pertahanan United. Peluang demi peluang tercipta, namun beberapa kali masih gagal dikonversi menjadi gol. Namun, pada menit ke-70, City akhirnya berhasil menambah keunggulan mereka menjadi 3-0. Kali ini, gol dicetak oleh Jack Grealish setelah menerima umpan matang dari Bernardo Silva. Gol ini semakin memastikan kemenangan City dan membuat United semakin terpuruk.
Kekalahan telak ini tentu saja menjadi pukulan berat bagi Manchester United. Mereka harus segera melakukan evaluasi dan memperbaiki performa tim agar dapat bersaing di papan atas klasemen. Strategi permainan yang kurang efektif dan lemahnya koordinasi antar pemain menjadi faktor utama penyebab kekalahan ini. Kegagalan dalam mengantisipasi pergerakan Haaland juga menjadi sorotan utama. Tampilnya Haaland yang luar biasa, mencetak dua gol dan memberikan kontribusi signifikan dalam terciptanya gol ketiga, menjadi bukti nyata betapa mematikannya pemain Norwegia tersebut.
Hasil pertandingan ini juga semakin memperkuat dominasi Manchester City di Liga Inggris. Mereka menunjukkan konsistensi permainan yang luar biasa dan berhasil meraih kemenangan demi kemenangan. Kemenangan atas rival sekota mereka, Manchester United, semakin menegaskan posisi City sebagai kandidat kuat juara Liga Inggris musim ini. Kehebatan taktik Pep Guardiola dan kualitas pemain City tak perlu diragukan lagi.
Pertandingan ini juga menjadi pelajaran berharga bagi pelatih Manchester United. Mereka perlu mencari solusi untuk mengatasi kelemahan tim dalam menghadapi serangan-serangan cepat dan efektif. Peningkatan kerjasama tim dan koordinasi antar pemain juga menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Tidak hanya itu, Manchester United juga perlu mempertimbangkan untuk menambah amunisi di lini pertahanan mengingat kerapnya mereka kebobolan di pertandingan-pertandingan penting. Strategi transfer yang tepat dan terarah menjadi kunci keberhasilan tim dalam membangun kekuatan dan menyaingi dominasi City.
Secara historis, Derby Manchester selalu menjadi laga yang sarat akan gengsi dan persaingan ketat. Kedua tim memiliki basis pendukung yang besar dan fanatik. Pertandingan-pertandingan sebelumnya antara kedua tim sering kali berlangsung dengan skor tipis dan penuh drama. Namun, pada pertandingan kali ini, dominasi City terlihat begitu jelas. Keunggulan kualitas pemain dan strategi yang jitu membuat City mampu mengalahkan United dengan skor yang cukup telak.
Kemenangan ini tentunya akan semakin meningkatkan kepercayaan diri City dalam menatap pertandingan-pertandingan selanjutnya. Mereka akan berusaha untuk mempertahankan performa terbaik dan terus melaju di puncak klasemen. Sementara itu, Manchester United harus segera bangkit dari keterpurukan dan memperbaiki performa tim agar dapat kembali bersaing di papan atas klasemen. Jalan masih panjang dan masih banyak pertandingan yang harus dijalani. Pertandingan ini menjadi titik balik bagi United untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun strategi baru agar dapat mengimbangi dominasi City di musim-musim berikutnya. Pertarungan perebutan gelar juara Liga Inggris masih akan berlangsung sengit hingga akhir musim.
